Juru Arsip (Archivist) merupakan seorang professional yang bertanggung jawab dalam mengelola, mengorganisir, melestarikan, dan memastikan akses informasi yang disimpan dalam bentuk arsip. Arsip ini meliputi berbagai jenis materi, seperti dokumen, foto, video, dan rekaman audio. Tugas utama juru arsip meliputi mengkatalog dan mengidentifikasi rekaman yang penting, mengatur sistem untuk melakukan pencarian yang efisien, serta memelihara kondisi arsip yang sesuai untuk menjaga keberlanjutan kelestarian materi tersebut. Juru arsip juga berperan dalam mengatur akses dan penggunaan arsip oleh individu atau organisasi, serta memastikan bahwa informasi yang diberikan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Pendidikan yang dibutuhkan dalam profesi ini biasanya meliputi gelar sarjana atau pascasarjana dalam bidang sejarah, ilmu perpustakaan, atau bidang yang relevan lainnya.
Pendidikan vokasi dan gelar Diploma IV biasanya menjadi persyaratan.
Pengalaman kerja sebelumnya dibutuhkan. Persyaratan biasannya 3-4 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung dari 1 hingga 2 tahun dalam bentuk kelas formal, pelatihan kerja lapangan, atau program magang.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Untuk tempat kerja, Juru Arsip biasanya bekerja di lingkungan kantor, baik itu kantor pemerintahan, perusahaan swasta, institusi pendidikan, museum, atau perpustakaan. Mereka juga bisa bekerja di perusahaan manajemen dokumen atau perusahaan yang memiliki arsip digital. Tempat kerja harus dirancang dengan baik untuk memastikan keamanan dan aksesibilitas dokumen. Hal ini melibatkan pencahayaan yang memadai, suhu dan kelembaban yang terkontrol, dan sistem penyimpanan yang efisien.
Untuk waktu kerja, Juru Arsip biasanya bekerja selama jam kerja standar, yaitu sekitar 40 jam dalam seminggu. Namun, jam kerja bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan atau institusi. Jika ada proyek khusus atau tugas yang membutuhkan waktu ekstra, seperti pengarsipan dokumen besar-besaran atau digitalisasi arsip, mereka mungkin perlu bekerja lembur. Selain itu, jika mereka bekerja di lingkungan yang membutuhkan akses arsip di luar jam kerja biasa, seperti perpustakaan atau museum, mereka mungkin perlu bekerja pada akhir pekan atau jam malam.