Spesialis Payroll (Payroll Specialist) merupakan seorang profesional yang bertanggung jawab dalam mengelola dan memproses sistem pembayaran gaji karyawan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Tugas utama dari seorang Spesialis Payroll meliputi penghitungan gaji yang akurat, pengurangan pajak dan tunjangan, serta memastikan semua pembayaran dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, Spesialis Payroll juga berperan dalam menjaga kerahasiaan data karyawan, meng-update informasi karyawan dalam sistem, dan membantu dalam menangani pertanyaan serta keluhan yang terkait dengan pembayaran gaji. Oleh karena itu, seorang Spesialis Payroll harus memiliki kemampuan analisis yang baik, detail-oriented, serta memiliki pemahaman yang kuat tentang peraturan perpajakan dan hukum ketenagakerjaan yang berlaku.
Pendidikan sekolah menengah atas (SMA) biasanya menjadi persyaratan.
Beberapa pengalaman kerja sebelumnya dibutuhkan. Persyaratan biasannya 1-2 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung dari beberapa bulan hingga satu tahun dalam bentuk pelatihan kerja lapangan atau program magang.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Untuk profesi Spesialis Payroll, tempat kerja biasanya berada di dalam lingkungan perkantoran. Mereka umumnya bekerja di departemen SDM atau keuangan dalam berbagai jenis perusahaan, seperti perusahaan swasta, organisasi nirlaba, atau entitas pemerintah. Spesialis Payroll juga bisa bekerja untuk biro jasa payroll yang menangani payroll untuk banyak perusahaan sekaligus. Dalam beberapa kasus, jika perusahaan sudah memanfaatkan teknologi digital dengan baik, Spesialis Payroll bisa melakukan pekerjaan mereka secara remote atau dari rumah.
Sementara itu, untuk waktu kerja, Spesialis Payroll biasanya bekerja selama jam kerja standar, yaitu sekitar 40 jam per minggu, dari Senin hingga Jumat. Namun, mereka mungkin perlu bekerja lebih lama saat periode akhir bulan atau akhir tahun fiskal, saat proses penggajian dan pelaporan pajak biasanya menjadi lebih intensif. Meski demikian, fleksibilitas waktu kerja bisa berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan tempat mereka bekerja.