Drafter Arsitektur (Architectural Drafter)

Drafter ArsitekturArchitectural Drafter

High Skilled

Analisis Kecocokan

Drafter Arsitektur (Architectural Drafter) merupakan profesi yang bertanggung jawab untuk menggambarkan rancangan bangunan, struktur, dan sistem yang digunakan dalam industri konstruksi. Mereka bekerja sama dengan arsitek, insinyur, dan kontraktor untuk menghasilkan gambar teknis yang akurat dan rinci, yang mencakup rencana lantai, pengaturan interior, dan eksterior, serta spesifikasi struktural. Pembuatan gambar ini memungkinkan pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi untuk memahami konsep dan desain secara menyeluruh serta memastikan semua aspek terkait keselamatan dan kode bangunan dipenuhi. Drafter arsitektur biasanya menggunakan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design) untuk membuat sketsa digital yang dapat dengan mudah dimodifikasi dan diperbarui selama proses rancang bangun. Keahlian dalam bidang geometri, teknik gambar, komputer, dan komunikasi yang efektif sangat penting dalam menjalani profesi ini.

Pendidikan

Perguruan tinggi dan gelar S1 biasanya menjadi persyaratan.

Pengalaman

Pengalaman kerja jangka panjang dibutuhkan. Persyaratan biasannya 4-5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.

Pelatihan

Pelatihan biasanya berlangsung selama beberapa tahun dalam bentuk kelas formal dan pelatihan kerja lapangan.

Skill yang Dibutuhkan

  • Penguasaan perangkat lunak CAD:
    Kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design) seperti AutoCAD, SketchUp, atau Revit sangat penting. Perangkat lunak ini membantu Drafter Arsitektur untuk membuat, mengedit, dan mengatur gambar teknik dengan efisien.
  • Pengertian tentang kode dan regulasi bangunan:
    Drafter Arsitektur harus mengetahui kode dan regulasi bangunan yang berlaku di wilayah tempat proyek tersebut dilaksanakan. Pengetahuan ini memastikan bahwa desain yang dibuat memenuhi standar keselamatan, kesehatan, dan ketentuan hukum yang berlaku.
  • Kemampuan menggambar teknik:
    Kemampuan untuk menghasilkan gambar teknik yang akurat dan rapi sangat penting. Gambar teknik ini mencakup rencana lantai, elevasi, potongan, dan detail konstruksi yang akan digunakan oleh kontraktor dan pekerja bangunan dalam proses pembangunan.
  • Pemahaman tentang prinsip desain arsitektur:
    Drafter Arsitektur harus memahami prinsip-prinsip desain arsitektur seperti proporsi, skala, warna, dan tekstur. Pemahaman ini penting untuk menghasilkan desain yang estetis dan fungsional.
  • Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim:
    Drafter Arsitektur harus bisa bekerja sama dengan tim yang meliputi arsitek, insinyur, dan kontraktor. Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa ide dan informasi dapat disampaikan dengan jelas dan efektif.
  • Manajemen waktu:
    Drafter Arsitektur seringkali bekerja dengan tenggat waktu ketat dan harus mampu mengatur waktu dan pekerjaan mereka secara efisien. Kemampuan untuk memprioritaskan tugas dan tetap fokus pada detail penting untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai dengan standar yang diharapkan.
  • Adaptasi terhadap teknologi baru:
    Industri arsitektur terus berkembang, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru seperti BIM (Building Information Modeling) dan perangkat lunak desain 3D lainnya sangat penting. Drafter Arsitektur yang mampu mengikuti perkembangan teknologi akan memiliki keunggulan dalam persaingan di bidang ini.

Pendidikan dan Perjalanan Karir

  • Pendidikan:

    • Lulusan SMA/SMK jurusan Teknik Gambar Bangunan atau setara
    • Menempuh pendidikan tinggi di jurusan Arsitektur, Desain Interior, atau Teknik Sipil (D3, S1, atau S2)
  • Pengalaman Kerja:

    • Magang atau bekerja sebagai Asisten Drafter di perusahaan konstruksi atau konsultan arsitektur
    • Membuat portofolio desain bangunan untuk menunjukkan kemampuan dalam menggambar dan merancang
    • Pengalaman dalam menggunakan perangkat lunak desain seperti AutoCAD, SketchUp, Revit, dan 3ds Max
  • Pengembangan Karir:

    • Mengikuti pelatihan atau sertifikasi dalam bidang drafter arsitektur, seperti sertifikasi AutoCAD atau BIM (Building Information Modeling)
    • Mengikuti seminar, workshop, atau kursus pendidikan lanjutan di bidang arsitektur atau desain interior
    • Bergabung dengan organisasi profesi seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) atau Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) untuk memperluas jaringan dan mengakses peluang kerja
    • Mengembangkan spesialisasi dalam bidang tertentu, seperti desain bangunan ramah lingkungan, bangunan bersejarah, atau desain interior komersial
    • Meniti karir sebagai arsitek atau desainer interior dengan menggabungkan pengalaman drafter arsitektur dan pendidikan lebih lanjut

Tempat dan Waktu Kerja

Tempat kerja untuk profesi Drafter Arsitektur biasanya berada di kantor arsitektur, perusahaan konstruksi, atau perusahaan desain. Di sana, mereka memiliki ruang kerja yang dilengkapi dengan peralatan dan perangkat keras komputer yang diperlukan untuk membuat dan memodifikasi gambar teknis. Drafter Arsitektur juga bisa bekerja sebagai freelancer, di mana mereka bekerja di rumah atau ruang kerja pribadi mereka sendiri.

Untuk waktu kerja, Drafter Arsitektur biasanya bekerja selama jam kerja standar, yakni 40 jam per minggu. Namun, tergantung pada deadline proyek dan tuntutan pekerjaan, mereka mungkin perlu bekerja lebih lama, termasuk malam hari dan akhir pekan. Beberapa Drafter Arsitektur yang bekerja sebagai freelancer mungkin memiliki fleksibilitas lebih dalam menentukan jam kerja mereka, asalkan mereka dapat memenuhi tenggat waktu proyek.

Drafter Arsitektur (Architectural Drafter)

Drafter ArsitekturArchitectural Drafter

Analisis Kecocokan
Bagikan:

Profesi Terkait

Loading...