Konservator Museum & Seni (Museum & Art Conservator) adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menjaga, melestarikan, dan mengembalikan karya seni, artefak sejarah, dan bahan-bahan budaya yang menjadi koleksi di museum dan institusi seni lainnya. Para konservator menggunakan berbagai teknik seperti pembersihan, perbaikan, pengawetan, dan analisis untuk memastikan kelestarian dan integritas koleksi tersebut. Mereka juga melakukan riset untuk mengidentifikasi metode konservasi terbaik dan menilai dampak lingkungan terhadap karya seni atau artefak. Profesi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang sejarah seni, ilmu material, kimia, dan teknologi yang digunakan dalam pelestarian dan perawatan koleksi. Selain itu, keterampilan analitis, komunikasi, dan kerjasama tim sangat penting dalam melaksanakan tugas dan kolaborasi dengan kurator, pemilik koleksi, atau profesional seni lainnya untuk memastikan keberlanjutan dan kelestarian warisan budaya.
Perguruan tinggi dan gelar S1 biasanya menjadi persyaratan.
Pengalaman kerja jangka panjang dibutuhkan. Persyaratan biasannya 4-5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung selama beberapa tahun dalam bentuk kelas formal dan pelatihan kerja lapangan.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Tempat kerja untuk profesi Konservator Museum & Seni umumnya berada di dalam museum, galeri seni, atau institusi sejenis yang memiliki koleksi seni dan benda bersejarah. Dalam lingkungan tersebut, konservator bertugas merawat dan menjaga kelestarian koleksi tersebut. Mereka seringkali bekerja di laboratorium khusus di dalam museum atau galeri seni, di mana mereka melakukan pekerjaan konservasi dan restorasi. Selain itu, mereka juga bisa bekerja di gudang atau ruang penyimpanan khusus untuk mengatur dan merawat koleksi.
Untuk waktu kerja, profesi Konservator Museum & Seni biasanya mengikuti jam kerja standar, yaitu sekitar 40 jam dalam seminggu. Namun, jam kerja ini bisa berubah tergantung pada kebutuhan museum atau galeri seni. Misalnya, jika ada pameran atau acara khusus, mereka mungkin perlu bekerja lebih lama atau pada akhir pekan. Selain itu, pekerjaan restorasi yang kompleks dan detail juga bisa memerlukan waktu tambahan. Walaupun demikian, fleksibilitas waktu kerja biasanya tersedia, tergantung pada kebijakan masing-masing institusi.