Seorang arkeolog (archaeologist) adalah ahli yang mempelajari sejarah manusia dan budaya peradaban terdahulu melalui analisis artefak, situs, monumen, dan bahan lain yang tertinggal di masa lalu. Profesi ini merupakan cabang ilmu dalam bidang arkeologi yang fokus pada penggalian, penelitian, dan interpretasi berbagai sumber peninggalan sejarah sebagai bukti konkrit kehidupan manusia di masa lampau. Sebagai seorang arkeolog, seseorang biasanya bekerja di lapangan, di laboratorium, ataupun di institusi pendidikan, seperti universitas atau museum, untuk mengungkap misteri dan membantu kita memahami evolusi dan perkembangan budaya manusia. Selain itu, seorang arkeolog juga memiliki peran penting dalam pelestarian dan perlindungan warisan budaya yang dapat menjadi sumber pembelajaran bagi generasi mendatang.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Tempat kerja untuk seorang arkeolog biasanya sangat beragam, tergantung pada proyek dan penelitian yang sedang mereka kerjakan. Sebagian besar waktu, mereka akan bekerja di lapangan, yang bisa berupa situs penggalian arkeologi di berbagai tempat di dunia. Tempat ini bisa berupa situs sejarah, kota kuno, gua, atau bahkan bawah air. Selain itu, arkeolog juga bisa bekerja di laboratorium untuk menganalisis temuan dari situs penggalian, atau di kantor saat menulis laporan dan publikasi penelitian.
Sementara itu, waktu kerja arkeolog juga bisa sangat bervariasi. Saat di lapangan, mereka mungkin perlu bekerja dalam kondisi yang keras dan selama jam yang panjang, tergantung pada kebutuhan penggalian. Seringkali, proyek penggalian dilakukan selama beberapa bulan dalam setahun, dan arkeolog mungkin perlu tinggal di dekat situs selama periode tersebut. Saat bekerja di laboratorium atau kantor, arkeolog biasanya bekerja selama jam kerja normal, meski mungkin perlu bekerja lebih lama saat tenggat penelitian mendekat.