Ilmuwan Bioinformatika, juga dikenal sebagai Bioinformatics Scientist, adalah profesional yang menggabungkan keahlian di bidang biologi, sains komputasi, dan teknologi informasi untuk menganalisis dan menginterpretasikan data biologis yang kompleks. Profesi ini melibatkan pemrograman, penggunaan algoritma, dan metode statistik untuk memahami informasi genetik, khususnya pada level molekuler. Ilmuwan bioinformatika berperan penting dalam berbagai bidang seperti penelitian genetika, pengembangan obat, ilmu farmasi, dan bidang bioteknologi lainnya. Mereka membantu mengungkap pola dan informasi yang tersembunyi dalam kumpulan data biologis yang besar serta memberikan informasi penting yang diperlukan untuk inovasi dan penemuan di bidang ilmu kehidupan.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Tempat kerja untuk ilmuwan bioinformatika biasanya berada di laboratorium, universitas, perusahaan bioteknologi, atau perusahaan farmasi. Di sana, mereka mengerjakan analisis data biologis dan genetik menggunakan software khusus. Tempat kerja ini bisa juga berupa lingkungan kantor yang nyaman, dengan akses ke komputer dan perangkat lunak yang canggih. Terkadang, mereka juga bisa bekerja secara remote atau dari rumah, terutama jika tugas mereka berfokus pada analisis data dan pemrograman.
Untuk waktu kerja, ilmuwan bioinformatika biasanya bekerja selama jam kerja standar, yakni sekitar 40 jam dalam seminggu. Namun, tergantung pada proyek atau deadline yang sedang dihadapi, mereka mungkin perlu bekerja lebih lama. Selain itu, jika mereka bekerja di laboratorium penelitian atau di universitas, mereka mungkin juga perlu melakukan penelitian atau pekerjaan di luar jam kerja normal. Dalam beberapa kasus, jika mereka bekerja secara remote, mereka mungkin memiliki fleksibilitas dalam menentukan jadwal kerja mereka sendiri.