Koordinator Penelitian Klinis (Clinical Research Coordinator) adalah seorang profesional yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengkoordinasikan berbagai aspek penelitian klinis. Mereka memastikan bahwa semua protokol penelitian, prosedur, persyaratan etika, dan regulasi yang berlaku dipatuhi dan diikuti dengan ketat saat melakukan studi atau uji klinis. Peran mereka melibatkan perencanaan dan pengawasan studi, rekrutmen dan pelacakan peserta, pengumpulan dan pengelolaan data, serta berkoordinasi dengan tim penelitian, sponsor, dan pihak berwenang yang relevan. Tujuan utama dari profesi ini adalah untuk memastikan kualitas, keandalan, dan integritas data yang dikumpulkan selama proses penelitian, serta memastikan keamanan dan kesejahteraan peserta penelitian.
Perguruan tinggi dan gelar S1 biasanya menjadi persyaratan.
Pengalaman kerja jangka panjang dibutuhkan. Persyaratan biasannya 4-5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung selama beberapa tahun dalam bentuk kelas formal dan pelatihan kerja lapangan.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Sebagai Koordinator Penelitian Klinis, kamu akan banyak menghabiskan waktu di berbagai lingkungan kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium, universitas, dan perusahaan farmasi. Tugas kamu mungkin melibatkan bekerja langsung dengan pasien, dokter, dan peneliti lainnya, serta mengelola data dan dokumentasi terkait penelitian klinis. Kamu juga mungkin perlu melakukan kunjungan ke tempat penelitian atau bekerja dengan tim di lokasi lain melalui komunikasi online.
Mengenai waktu kerja, sebagai Koordinator Penelitian Klinis, kamu biasanya akan bekerja selama jam kerja standar, yaitu sekitar 40 jam per minggu. Namun, kamu mungkin perlu fleksibel karena penelitian seringkali tidak mengikuti jadwal biasa dan mungkin memerlukan waktu ekstra. Misalnya, kamu mungkin perlu bekerja di akhir pekan atau malam hari jika ada penelitian yang sedang berlangsung atau jika ada kebutuhan untuk memenuhi tenggat waktu. Kamu juga perlu siap untuk bekerja lebih lama saat mempersiapkan atau menyelesaikan studi klinis.