Sosiolog adalah ilmuwan sosial yang mempelajari perilaku, struktur, dan proses dalam masyarakat serta cara mereka berinteraksi dan berpengaruh terhadap satu sama lain. Profesi sosiolog mencakup penelitian dan analisis berbagai aspek kehidupan sosial seperti kelompok, institusi, organisasi, dan sistem sosial. Mereka sering mengumpulkan data melalui metode kuantitatif seperti survei dan eksperimen atau metode kualitatif seperti wawancara dan pengamatan lapangan. Hasil penelitian ini kemudian dianalisis untuk memahami pola, tren, dan perubahan sosial. Sosiolog juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan organisasi non-profit, untuk membantu menciptakan kebijakan dan solusi bagi isu-isu sosial yang dihadapi masyarakat. Selain itu, mereka berkontribusi dalam bidang akademis, mengajar, dan mempublikasikan penemuan mereka untuk memajukan pengetahuan tentang masyarakat dan hubungan antarmanusia.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Tempat kerja utama untuk seorang sosiolog biasanya berada di lingkungan akademik, seperti universitas atau lembaga penelitian. Mereka juga bisa bekerja di organisasi pemerintah, LSM, lembaga konsultasi, atau perusahaan swasta, terutama yang memiliki departemen penelitian dan pengembangan. Sosiolog biasanya memiliki ruang kerja sendiri, seperti kantor atau lab penelitian, meskipun banyak juga yang bekerja secara remote atau dari rumah, tergantung pada jenis pekerjaan dan proyek yang sedang mereka tangani.
Mengenai waktu kerja, sosiolog biasanya memiliki jadwal kerja yang fleksibel, terutama jika mereka bekerja di universitas atau melakukan penelitian independen. Namun, mereka mungkin juga memiliki jadwal kerja yang lebih terstruktur jika bekerja untuk organisasi atau perusahaan. Meski demikian, waktu kerja mereka seringkali melebihi standar kerja 40 jam per minggu, terutama saat tengah melakukan penelitian atau mengejar tenggat waktu publikasi. Penting untuk diingat bahwa waktu kerja bisa sangat bervariasi tergantung pada proyek atau tugas yang sedang diemban.