Ilmuwan Hewan atau Animal Scientist adalah seorang profesional yang memiliki spesialisasi dalam studi dan penelitian tentang hewan, khususnya dalam hal reproduksi, nutrisi, dan pertumbuhan hewan ternak. Mereka bekerja untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri peternakan, mengembangkan perawatan terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta mengelola dampak lingkungan dari praktik peternakan. Ilmuwan hewan juga berfokus pada perbaikan genetik, peningkatan kualitas produk hewan, dan pengembangan teknologi baru untuk meningkatkan industri peternakan. Profesi ini sering melibatkan kolaborasi dengan peternak, perusahaan agribisnis, pemerintah, dan lembaga penelitian untuk mencapai tujuan bersama menciptakan metode peternakan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Ilmuwan hewan, atau sering juga disebut zoolog, biasanya bekerja di berbagai setting. Salah satu tempat kerja utama adalah laboratorium, di mana mereka melakukan penelitian dan percobaan terkait dengan kehidupan hewan. Beberapa lainnya bekerja di lapangan, misalnya di hutan, lautan, atau padang rumput, untuk mengamati perilaku hewan di habitat aslinya. Selain itu, mereka juga bisa bekerja di universitas sebagai dosen atau peneliti, di museum, di kebun binatang, atau di organisasi konservasi hewan.
Untuk waktu kerja, ilmuwan hewan seringkali bekerja dalam jadwal yang tidak teratur. Jika mereka bekerja di laboratorium atau universitas, mungkin mereka akan memiliki jadwal kerja yang lebih tradisional, yaitu sekitar 40 jam per minggu. Namun, jika mereka melakukan penelitian lapangan, waktu kerja mereka bisa sangat bervariasi, tergantung pada spesies hewan yang mereka amati. Misalnya, jika mereka mempelajari hewan nocturnal, mereka mungkin harus bekerja di malam hari. Atau jika mereka melakukan penelitian di lokasi yang jauh, mereka mungkin harus tinggal di lapangan selama beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan.