Insinyur BiomedisBiomedical Engineer

• Pemahaman tentang ilmu biologi dan teknik:
  Kamu harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang ilmu biologi, teknik, dan matematika untuk memahami bagaimana sistem tubuh manusia berfungsi dan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup.
• Keterampilan analitis dan pemecahan masalah:
  Kamu harus mampu menganalisis data dan informasi kompleks serta mengidentifikasi masalah dan solusi terkait dalam pengembangan teknologi medis.
• Keterampilan pemrograman dan pengkodean:
  Kamu harus menguasai bahasa pemrograman seperti Python, MATLAB, dan C++ untuk mengembangkan perangkat lunak dan algoritma yang digunakan dalam perangkat medis dan sistem diagnostik.
• Desain sistem dan keterampilan CAD:
  Kamu harus memiliki keterampilan dalam desain sistem dan penggunaan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design) untuk merancang dan mengembangkan peralatan dan perangkat medis yang efisien dan efektif.
• Keterampilan komunikasi:
  Kamu harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan tim, ahli medis, dan pasien untuk memastikan kebutuhan mereka dipenuhi dan teknologi yang dikembangkan dapat digunakan dengan mudah dan efisien.
• Kerja sama tim dan keterampilan interpersonal:
  Kamu harus mampu bekerja dengan baik dalam tim yang terdiri dari orang dengan latar belakang yang berbeda, seperti ilmuwan, insinyur, dan ahli medis, serta menjalin hubungan kerja yang produktif dengan rekan-rekan.
• Pengetahuan tentang peraturan dan standar industri:
  Kamu harus memahami dan mematuhi peraturan dan standar industri yang berlaku, seperti FDA dan ISO, untuk memastikan perangkat medis dan proses yang dikembangkan memenuhi persyaratan keselamatan dan kualitas yang tinggi.

• Pendidikan:

  • Lulusan SMA jurusan IPA (Fisika, Kimia, Biologi)
  • Menempuh pendidikan S1 di jurusan Teknik Biomedis atau Teknik Elektromedik di perguruan tinggi terkait
  • Mengambil pelatihan atau sertifikasi tambahan yang relevan dengan bidang Biomedis (opsional)

• Pengalaman Kerja:

  • Magang atau bekerja sebagai asisten peneliti di laboratorium atau pusat penelitian biomedis
  • Bekerja di rumah sakit atau industri alat kesehatan sebagai teknisi atau insinyur pemeliharaan peralatan medis
  • Bergabung dengan tim pengembangan teknologi biomedis di perusahaan teknologi atau start-up

• Pengembangan Karir:

  • Menempuh pendidikan S2 atau S3 di bidang terkait seperti Biomedis, Bioteknologi, atau Teknologi Kesehatan
  • Mengikuti konferensi, seminar, atau workshop yang relevan dengan bidang biomedis untuk meningkatkan pengetahuan dan jaringan
  • Menjadi anggota organisasi profesional biomedis, seperti Persatuan Insinyur Biomedis Indonesia (PIBI) atau organisasi internasional
  • Mengembangkan kepemimpinan dan keterampilan manajemen untuk naik jabatan menjadi manajer proyek atau kepala departemen biomedis
  • Melakukan publikasi penelitian atau berkolaborasi dengan peneliti lain di bidang biomedis untuk meningkatkan reputasi dan jaringan profesional

Tempat kerja untuk profesi Insinyur Biomedis cukup beragam. Kamu bisa bekerja di rumah sakit, laboratorium penelitian medis, perusahaan teknologi medis, atau perusahaan farmasi. Di rumah sakit, kamu bisa terlibat dalam memelihara dan memperbaiki peralatan medis, atau bahkan merancang solusi teknologi baru untuk meningkatkan perawatan pasien. Di laboratorium penelitian, kamu bisa bekerja dalam pengembangan dan tes alat-alat medis baru. Di perusahaan teknologi medis atau farmasi, kamu bisa bekerja dalam desain dan produksi peralatan medis atau obat-obatan.

Untuk waktu kerja, insinyur biomedis biasanya bekerja selama jam kerja normal, yakni 40 jam dalam seminggu. Namun, tergantung pada kebutuhan dan urgensi proyek, mungkin saja kamu perlu bekerja lembur. Jika kamu bekerja di rumah sakit, tergantung pada peran dan tanggung jawab kamu, mungkin saja ada kebutuhan untuk bekerja di luar jam kerja normal, termasuk malam hari atau akhir pekan, terutama jika ada peralatan medis yang harus diperbaiki atau dipelihara segera.