Teknisi Kimia (Chemical Technician) merupakan profesi di bidang kimia yang fokus pada analisis, pengujian, dan pengendalian kualitas bahan kimia, produk, dan proses di berbagai industri seperti farmasi, petrokimia, material, kosmetik, dan lingkungan. Mereka bekerja di laboratorium, pabrik, atau fasilitas penelitian untuk mengoperasikan peralatan dan instrumen canggih, mengembangkan metode dan protokol eksperimen, menginterpretasikan data, serta memastikan kepatuhan standar keselamatan dan lingkungan. Teknisi kimia juga berkolaborasi dengan ilmuwan, insinyur, dan tim peneliti dalam mengembangkan produk dan teknologi baru, serta mengoptimalkan efisiensi produksi. Untuk menjadi teknisi kimia, diperlukan latar belakang pendidikan di bidang kimia atau disiplin terkait serta pengalaman praktik atau pelatihan teknis dalam spesifikasi industri tertentu.
Pendidikan vokasi dan gelar Diploma IV biasanya menjadi persyaratan.
Pengalaman kerja sebelumnya dibutuhkan. Persyaratan biasannya 3-4 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung dari 1 hingga 2 tahun dalam bentuk kelas formal, pelatihan kerja lapangan, atau program magang.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Sebagai teknisi kimia, kamu mungkin akan bekerja di berbagai setting seperti laboratorium, pabrik industri, atau institusi penelitian dan pengembangan. Tempat kerja ini biasanya dilengkapi dengan berbagai alat dan peralatan kimia yang diperlukan untuk melakukan berbagai prosedur dan eksperimen. Kamu bisa bekerja di industri seperti farmasi, makanan dan minuman, energi, dan banyak lagi.
Mengenai waktu kerja, biasanya teknisi kimia bekerja selama jam kerja standar, yaitu sekitar 40 jam per minggu. Namun, ini bisa berubah tergantung pada kebutuhan perusahaan atau proyek yang sedang dikerjakan. Misalnya, jika kamu bekerja di industri yang beroperasi 24 jam, kamu mungkin akan bekerja dalam shift. Selain itu, jika ada proyek penelitian yang membutuhkan penyelesaian tepat waktu, kamu mungkin perlu bekerja lembur. Secara umum, fleksibilitas mungkin diperlukan tergantung pada tuntutan spesifik dari pekerjaan tersebut.