Insinyur Kedirgantaraan, atau Aerospace Engineer, merupakan profesi yang fokus pada perancangan, pengembangan, pengujian, dan produksi kendaraan terbang, seperti pesawat, helikopter, roket, dan satelit. Mereka bekerja dengan konsep aerodinamika, mekanika bahan, serta sistem kontrol dan avionik untuk menciptakan kendaraan yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. Insinyur kedirgantaraan juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru yang dapat digunakan di industri kedirgantaraan, mulai dari teknologi navigasi yang lebih canggih hingga teknologi bahan yang lebih ringan dan lebih tahan panas. Profesi ini menawarkan berbagai kesempatan kerja, terutama di pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga penelitian yang terkait dengan sektor kedirgantaraan dan pertahanan.
Perguruan tinggi dan gelar S1 biasanya menjadi persyaratan.
Pengalaman kerja jangka panjang dibutuhkan. Persyaratan biasannya 4-5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung selama beberapa tahun dalam bentuk kelas formal dan pelatihan kerja lapangan.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Tempat kerja untuk profesi Insinyur Kedirgantaraan umumnya adalah di perusahaan pembuatan pesawat, lembaga penelitian dan pengembangan, instansi pemerintah, atau organisasi antariksa. Mereka bisa bekerja di laboratorium, kantor, atau langsung di lapangan seperti hanggar atau peluncuran roket. Banyak insinyur kedirgantaraan yang bekerja di perusahaan besar seperti NASA, SpaceX, atau Boeing.
Sedangkan untuk waktu kerja, biasanya mereka bekerja selama 40 jam dalam seminggu, atau standar waktu kerja penuh. Namun, jika ada proyek atau penelitian penting yang sedang berlangsung, mereka mungkin perlu bekerja lebih lama, termasuk di akhir pekan atau jam-jam tidak biasa. Karena sifat pekerjaan ini yang sangat teknis dan detail, seringkali memerlukan waktu ekstra untuk memastikan bahwa setiap aspek dari desain dan implementasi berjalan dengan baik dan aman.