Penilai & Penyelidik AsuransiInsurance Assessor & Adjuster

• Analisis risiko:
  Kemampuan untuk mengevaluasi dan mengukur risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan asuransi. Hal ini penting agar penilai dan penyelidik asuransi dapat menentukan premi yang sesuai dan menilai kelayakan calon klien.
• Pengetahuan hukum dan regulasi:
  Memahami hukum dan regulasi yang berlaku dalam industri asuransi sangat penting agar penilai dan penyelidik dapat bekerja sesuai dengan pedoman yang ada dan menghindari pelanggaran hukum.
• Kemampuan komunikasi:
  Penilai dan penyelidik asuransi harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Kemampuan ini membantu dalam menjelaskan produk asuransi, mengumpulkan informasi dari klien, dan berkoordinasi dengan tim internal.
• Keterampilan negosiasi:
  Kemampuan untuk bernegosiasi dengan klien dan pihak lain sangat penting dalam menentukan kondisi polis yang menguntungkan bagi perusahaan dan klien.
• Keterampilan investigasi:
  Penyelidik asuransi harus memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi secara akurat dan cepat. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi potensi klaim palsu dan memastikan keadilan dalam penyelesaian klaim.
• Kemampuan analisis data:
  Penilai dan penyelidik asuransi perlu mampu menganalisis data dengan baik untuk menilai risiko, menentukan harga premi, dan membuat keputusan yang tepat.
• Orientasi detail:
  Perhatian terhadap detail sangat penting dalam profesi ini, karena penilai dan penyelidik asuransi harus memastikan bahwa semua informasi yang diberikan akurat dan lengkap.
• Pengambilan keputusan:
  Kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan efisien penting dalam menghadapi situasi yang kompleks dan menentukan langkah terbaik untuk perusahaan asuransi dan kliennya.

• Pendidikan:

  • S1 Jurusan Akuntansi atau Manajemen dari universitas terakreditasi.
  • Pelatihan atau sertifikasi khusus dalam penilaian dan investigasi asuransi juga bisa memberikan keunggulan kompetitif.

• Pengalaman Kerja:

  • Magang atau bekerja di perusahaan asuransi dalam kapasitas yang relevan, seperti asisten penilai atau penyelidik.
  • Pengalaman kerja di bidang hukum atau keuangan dapat membantu dalam memahami aspek-aspek teknis dan hukum dari pekerjaan ini.

• Pengembangan Karir:

  • Kamu bisa mulai karirmu sebagai penilai atau penyelidik asuransi junior. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh, kamu bisa naik ke posisi senior atau manajerial.
  • Kamu juga bisa memilih untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam area spesifik, seperti penilaian kerugian properti atau investigasi klaim kesehatan. Spesialisasi ini dapat membuka peluang karir yang lebih luas dan lebih baik.
  • Menjadi anggota dari organisasi profesional seperti Asosiasi Asuransi Indonesia (AAI) dapat membantu dalam pengembangan karir, karena kamu akan mendapatkan akses ke sumber belajar, pelatihan, dan jaringan profesional.
  • Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi profesional di bidang penilaian dan investigasi asuransi untuk meningkatkan kredibilitas dan peluang karirmu.

Untuk profesi Penilai & Penyelidik Asuransi, tempat kerjanya cukup beragam. Mereka biasanya bekerja di kantor asuransi, namun juga sering melakukan kunjungan ke lokasi kejadian untuk melakukan penilaian dan penyelidikan kerugian yang dilaporkan oleh pemegang polis. Kunjungan ini bisa ke tempat tinggal, tempat bisnis, atau tempat lainnya tergantung pada jenis asuransi yang ditangani. Misalnya, untuk asuransi kendaraan, mereka mungkin perlu mengunjungi garasi atau tempat kejadian kecelakaan.

Sementara itu, untuk waktu kerja, mereka biasanya bekerja selama jam kerja normal, yaitu sekitar 40 jam dalam seminggu. Namun, tergantung pada kebutuhan dan kasus yang ditangani, mereka mungkin perlu bekerja lembur atau di akhir pekan. Misalnya, jika ada klaim asuransi besar atau kejadian yang melibatkan banyak klaim, seperti setelah bencana alam, mereka mungkin perlu bekerja lebih lama untuk menyelesaikan semua klaim tersebut. Selain itu, mereka mungkin juga perlu melakukan perjalanan, yang bisa mempengaruhi jam kerja mereka.