Teknisi Operasional & Pemantauan Peralatan Nuklir (Nuclear Equipment Operation & Monitoring Technician) adalah profesi yang bertugas untuk mengoperasikan dan memantau peralatan serta sistem yang digunakan dalam fasilitas nuklir, seperti reaktor nuklir, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan laboratorium penelitian. Profesi ini melibatkan pemahaman tentang prinsip fisika nuklir, keselamatan radiasi, dan prosedur operasional yang ketat untuk memastikan bahwa peralatan nuklir berfungsi dengan aman dan efisien. Tanggung jawab utama teknisi ini mencakup pemantauan parameter operasional, pengujian komponen sistem secara berkala, dan pemeliharaan serta perbaikan peralatan yang diperlukan. Selain itu, mereka juga bekerja bersama dengan tim insinyur dan ilmuwan nuklir dalam mengoptimalkan proses, mengurangi risiko, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan.
Pendidikan vokasi dan gelar Diploma IV biasanya menjadi persyaratan.
Pengalaman kerja sebelumnya dibutuhkan. Persyaratan biasannya 3-4 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung dari 1 hingga 2 tahun dalam bentuk kelas formal, pelatihan kerja lapangan, atau program magang.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Untuk tempat kerja, teknisi operasional dan pemantauan peralatan nuklir biasanya bekerja di fasilitas energi nuklir atau laboratorium penelitian. Tempat kerja ini membutuhkan pengamanan ketat dan prosedur keselamatan yang sangat ketat karena sifat bahan radioaktif yang mereka tangani. Tempat kerja bisa termasuk ruang kontrol, ruang reaktor, dan laboratorium di mana mereka melakukan pengujian dan pemantauan.
Mengenai waktu kerja, biasanya teknisi ini bekerja dalam shift, yang bisa meliputi hari, malam, akhir pekan, dan hari libur. Hal ini karena fasilitas nuklir beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Mereka harus siap untuk bekerja dalam kondisi darurat atau ketika ada kebutuhan tak terduga, seperti penutupan reaktor atau pemeliharaan peralatan yang tidak terjadwal. Waktu kerja yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan kebutuhan operasional.