Analis BisnisBusiness Analyst

• Kemampuan analitis:
  Sebagai seorang analis bisnis, kamu harus mampu menginterpretasikan data dan informasi untuk mengidentifikasi tren, pola, dan peluang. Kemampuan ini membantu dalam membuat keputusan bisnis yang tepat dan strategis.
• Komunikasi efektif:
  Kamu harus bisa menyampaikan ide dan temuan dengan jelas, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini penting agar semua pihak yang terlibat memahami hasil analisis dan rekomendasi yang diajukan.
• Keterampilan teknis:
  Memiliki pengetahuan tentang teknologi dan alat analisis seperti Microsoft Excel, SQL, Tableau, dan sejenisnya sangat penting. Ini membantu dalam mengumpulkan, mengorganisir, dan menganalisis data dengan lebih efisien.
• Pemecahan masalah:
  Sebagai analis bisnis, kamu akan sering dihadapkan dengan tantangan yang memerlukan solusi inovatif. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah secara kreatif adalah aset berharga dalam profesi ini.
• Kemampuan adaptasi:
  Pasar dan teknologi selalu berubah, sehingga analis bisnis harus mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Kemampuan ini membantu dalam mengatasi perubahan lingkungan bisnis dan tetap relevan dalam industri.
• Keterampilan interpersonal:
  Dalam peran ini, kamu akan bekerja dengan berbagai stakeholder dari berbagai latar belakang. Kemampuan untuk bekerja sama, bernegosiasi, dan membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja sangat penting untuk keberhasilan projek.
• Pengambilan keputusan:
  Analis bisnis seringkali harus membuat keputusan cepat dalam situasi yang kompleks dan ambigu. Kemampuan untuk mengevaluasi pilihan yang ada dan memilih yang terbaik sangat penting dalam profesi ini.

• Pendidikan:

  • Lulusan SMA/SMK atau sederajat, biasanya mengambil jurusan yang berkaitan dengan bisnis atau teknologi informasi
  • Gelar sarjana (S1) dalam bidang Manajemen, Ekonomi, Teknik Informatika, Sistem Informasi, atau bidang terkait
  • Mengikuti pelatihan atau sertifikasi khusus untuk analis bisnis, seperti Certified Business Analysis Professional (CBAP) atau PMI Professional in Business Analysis (PMI-PBA)

• Pengalaman Kerja:

  • Magang atau bekerja paruh waktu di posisi yang berkaitan dengan analisis bisnis, manajemen proyek, atau konsultasi
  • Mengumpulkan pengalaman kerja minimal 2-3 tahun di bidang analisis bisnis atau posisi terkait
  • Bekerja dalam berbagai industri untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang proses bisnis dan kebutuhan pelanggan

• Pengembangan Karir:

  • Mengikuti seminar, workshop, dan konferensi yang berkaitan dengan analisis bisnis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
  • Mengikuti kursus atau pelatihan online untuk mempelajari alat dan teknologi terbaru yang digunakan dalam analisis bisnis
  • Membangun jejaring profesional dengan bergabung dalam komunitas atau asosiasi analis bisnis, seperti International Institute of Business Analysis (IIBA) Indonesia
  • Mengambil peran yang lebih senior dalam organisasi, seperti manajer analisis bisnis, kepala departemen analisis bisnis, atau konsultan independen

Untuk tempat kerja, seorang analis bisnis biasanya ditempatkan di lingkungan kantor. Mereka mungkin bekerja di berbagai sektor industri, termasuk teknologi informasi, keuangan, kesehatan, atau pemasaran. Tempat kerja ini umumnya membutuhkan akses ke perangkat komputer dan perangkat lunak analisis data, serta ruang pertemuan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan tim lainnya.

Sementara itu, waktu kerja seorang analis bisnis biasanya mengikuti jam kerja kantor tradisional, yaitu Senin sampai Jumat, dari pagi hingga sore. Namun, karena sifat pekerjaannya yang sering berurusan dengan proyek atau tenggat waktu, mungkin ada kalanya mereka harus bekerja lembur atau di akhir pekan. Selain itu, dengan perkembangan teknologi, fleksibilitas kerja semakin meningkat dan banyak analis bisnis yang memiliki opsi untuk bekerja dari rumah, atau dikenal juga dengan istilah kerja jarak jauh.