Chief Sustainability Officer

• Pemahaman mendalam tentang keberlanjutan:
  Kamu perlu memiliki pengetahuan yang kuat tentang isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang relevan dengan keberlanjutan. Ini termasuk pemahaman tentang perubahan iklim, pengelolaan sumber daya, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
• Pengambilan keputusan strategis:
  Kamu harus mampu merumuskan dan mengimplementasikan strategi keberlanjutan jangka panjang untuk perusahaan. Ini melibatkan identifikasi peluang dan ancaman, pengaturan tujuan dan target, serta pengembangan inisiatif untuk mencapainya.
• Komunikasi dan keterampilan interpersonal:
  Sebagai Chief Sustainability Officer, kamu harus bisa menjalin hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, dan masyarakat. Kamu juga perlu menyampaikan visi keberlanjutan perusahaan secara efektif dan mempengaruhi orang lain untuk mendukung inisiatif tersebut.
• Kepemimpinan dan manajemen tim:
  Kamu harus mampu memimpin dan mengelola tim yang terdiri dari berbagai latar belakang dan keahlian. Ini termasuk mengarahkan, mengkoordinasikan, dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
• Pengukuran dan pelaporan:
  Kamu perlu menguasai metode untuk mengukur dan melaporkan kinerja keberlanjutan perusahaan. Hal ini melibatkan pemilihan indikator yang sesuai, pengumpulan data, analisis, dan penyajian informasi dalam bentuk yang mudah dipahami oleh berbagai pemangku kepentingan.
• Kepatuhan dan manajemen risiko:
  Sebagai Chief Sustainability Officer, kamu harus memahami peraturan dan standar yang berlaku dalam bidang keberlanjutan. Kamu juga perlu mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul dari kebijakan dan praktik keberlanjutan perusahaan.
• Inovasi dan pemikiran kreatif:
  Untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang ambisius, kamu harus mampu berpikir di luar kotak dan mengembangkan solusi yang inovatif dan efektif. Kemampuan untuk belajar dari kesalahan dan mencoba pendekatan baru juga penting dalam peran ini.

• Pendidikan:

  • Gelar Sarjana (S1) di bidang lingkungan, teknik, atau ilmu sosial yang relevan.
  • Gelar Magister (S2) di bidang keberlanjutan, manajemen lingkungan, atau bidang terkait akan memberikan nilai tambah.

• Pengalaman Kerja:

  • Pengalaman minimal 5-10 tahun di bidang lingkungan, keberlanjutan, atau posisi manajerial yang relevan.
  • Pengalaman dalam mengembangkan dan mengimplementasikan strategi keberlanjutan dan program lingkungan.
  • Kemampuan untuk bekerja sama lintas fungsi dengan tim internal dan eksternal.

• Pengembangan Karir:

  • Mengikuti pelatihan dan sertifikasi terkait keberlanjutan, seperti Certified Sustainability Practitioner atau LEED Green Associate.
  • Mengikuti konferensi, seminar, dan workshop tentang keberlanjutan dan isu lingkungan untuk memperluas pengetahuan dan jaringan.
  • Bergabung dengan organisasi profesional yang berfokus pada keberlanjutan dan lingkungan, seperti Green Building Council Indonesia atau Indonesia Business Council for Sustainable Development.
  • Menjalin kerjasama dengan pemerintah, organisasi internasional, dan lembaga riset untuk mengembangkan kebijakan dan inisiatif keberlanjutan yang efektif.
  • Terus memperbarui pengetahuan tentang tren dan perkembangan dalam bidang keberlanjutan dan teknologi ramah lingkungan.

Sebagai Chief Sustainability Officer (CSO), kamu akan bekerja di berbagai jenis organisasi, mulai dari perusahaan swasta, organisasi nirlaba, hingga instansi pemerintah. Kamu juga bisa ditempatkan di berbagai industri, termasuk energi, teknologi, manufaktur, dan perbankan. Tempat kerja utama biasanya adalah di kantor pusat organisasi, tetapi bisa juga melibatkan perjalanan ke berbagai lokasi, seperti pabrik, kantor cabang, atau tempat-tempat lain di mana perusahaan memiliki operasi. Ini karena CSO membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana operasi dan kebijakan organisasi mempengaruhi lingkungan dan masyarakat.

Mengenai waktu kerja, biasanya CSO bekerja selama jam kerja normal, yaitu 40 jam per minggu. Namun, karena tanggung jawab mereka yang besar dalam mengatur dan mengimplementasikan strategi keberlanjutan organisasi, mereka mungkin perlu bekerja lembur atau pada akhir pekan jika ada proyek penting atau tenggat waktu yang mendesak. CSO juga harus siap berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, yang mungkin membutuhkan fleksibilitas waktu kerja mereka.