Analis Risiko (Risk Analyst) merupakan seorang profesional yang memiliki keahlian dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko yang mungkin dihadapi oleh suatu organisasi atau perusahaan. Mereka membantu perusahaan dalam mengantisipasi dan mengelola potensi risiko yang dapat mempengaruhi kinerja dan stabilitas finansial perusahaan, serta tujuan strategis yang telah ditetapkan. Tugas utama seorang analis risiko mencakup melakukan penilaian risiko secara berkala, membuat laporan dan rekomendasi mengenai langkah pencegahan dan mitigasi risiko, serta memonitor efektivitas strategi pengelolaan risiko yang sedang dijalankan. Profesi ini penting dalam berbagai industri, seperti keuangan, asuransi, sumber daya manusia, dan teknologi informasi, serta sangat krusial dalam menghadapi ketidakpastian dan tantangan dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini.
Perguruan tinggi dan gelar S1 biasanya menjadi persyaratan.
Pengalaman kerja jangka panjang dibutuhkan. Persyaratan biasannya 4-5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung selama beberapa tahun dalam bentuk kelas formal dan pelatihan kerja lapangan.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Untuk profesi Analis Risiko, tempat kerja umumnya berada di lingkungan perkantoran. Bisa juga di perusahaan asuransi, bank, konsultan manajemen risiko, atau perusahaan teknologi finansial (fintech). Sebagian besar analis risiko bekerja di ruangan kantor yang nyaman, dengan komputer dan alat bantu lainnya yang mendukung pekerjaan mereka dalam menganalisis data dan membuat laporan.
Sedangkan untuk waktu kerja, biasanya mereka bekerja selama jam kerja standar, yaitu Senin hingga Jumat, dari pukul 9 pagi hingga 5 sore. Namun, tergantung pada tuntutan pekerjaan dan deadline proyek, analis risiko mungkin perlu bekerja lembur atau di akhir pekan. Selain itu, tergantung pada perusahaan dan negara tempat mereka bekerja, beberapa analis risiko mungkin juga memiliki fleksibilitas dalam menentukan jam kerja mereka sendiri.