Perencana Restorasi Lingkungan (Environmental Restoration Planner) adalah seorang ahli yang berfokus pada perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan proyek-proyek restorasi ekosistem yang bertujuan untuk memulihkan fungsi dan keberlanjutan lingkungan yang rusak atau terdegradasi. Profesi ini melibatkan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan, komunitas lokal, dan ilmuwan untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan restorasi, merumuskan strategi pemulihan, dan mengkoordinasikan implementasi langkah-langkah restorasi. Beberapa contoh tugas yang diemban oleh perencana restorasi lingkungan meliputi pemulihan lahan basah, rehabilitasi habitat hewan, pengelolaan drainase untuk mengurangi pencemaran air, dan reforestasi. Profesi ini penting dalam upaya menjaga keseimbangan kepala ekosistem, serta mendukung tujuan pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Tempat kerja untuk profesi Perencana Restorasi Lingkungan biasanya beragam, tergantung pada jenis proyek yang ditangani. Kamu bisa bekerja di kantor, melakukan analisis data, merancang rencana restorasi, dan berkoordinasi dengan tim. Namun, pekerjaan ini juga sering membutuhkan waktu di lapangan, misalnya di hutan, lahan basah, atau area yang telah rusak karena kegiatan manusia atau bencana alam, untuk memahami kondisi sebenarnya dan melaksanakan rencana restorasi.
Waktu kerja untuk perencana restorasi lingkungan biasanya tradisional, yaitu Senin sampai Jumat, jam 9 pagi hingga 5 sore. Namun, ini bisa berubah tergantung pada kebutuhan proyek. Misalnya, jika ada penilaian lapangan atau implementasi rencana restorasi yang harus dilakukan, kamu mungkin perlu bekerja di luar jam kerja biasa atau di akhir pekan. Selain itu, jika ada situasi darurat lingkungan, seperti bencana alam, kamu mungkin perlu bekerja dengan jadwal yang lebih fleksibel dan intens.