Penguji Game atau Game Tester merupakan profesi yang bertugas untuk menguji dan menilai kualitas permainan video sebelum diluncurkan ke pasaran. Tujuan utama profesi ini adalah memastikan bahwa permainan bebas dari kesalahan, bug, dan masalah yang mungkin mengurangi kualitas pengalaman bermain pemain. Penguji Game akan mencoba berbagai aspek dalam permainan, seperti mekanisme, grafis, keterampilan yang diperlukan, dan tingkat kesulitan, untuk memastikan kesesuaian dan kelayakan permainan tersebut. Selain itu, mereka juga memberikan umpan balik kepada para pengembang permainan untuk membantu mereka dalam mengoptimalkan dan memperbaiki permainan sebelum perilisan. Melalui peran penting ini, Penguji Game memastikan bahwa produk yang diberikan kepada para pemain memiliki kualitas yang baik dan dapat memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan dan menantang.
Perguruan tinggi dan gelar S1 biasanya menjadi persyaratan.
Pengalaman kerja jangka panjang dibutuhkan. Persyaratan biasannya 4-5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan biasanya berlangsung selama beberapa tahun dalam bentuk kelas formal dan pelatihan kerja lapangan.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Untuk profesi Penguji Game, tempat kerjanya bisa sangat bervariasi. Banyak penguji game bekerja di studio game, di mana mereka biasanya duduk di depan komputer dan mencoba berbagai level dan aspek dari game yang sedang dikembangkan. Di sana, mereka menganalisis kinerja game, mencari bug atau masalah, dan memberikan umpan balik kepada tim pengembangan. Beberapa penguji game juga bisa bekerja secara remote, berarti mereka bisa bekerja dari rumah atau lokasi lain yang mereka pilih.
Mengenai waktu kerja, biasanya penguji game bekerja selama jam kerja standar, sekitar 40 jam dalam seminggu. Namun, ketika tenggat waktu pengembangan game mendekat, mungkin diperlukan waktu kerja tambahan untuk memastikan semua bug dan masalah ditemukan dan diperbaiki. Jadi, jam kerja bisa menjadi lebih panjang dan kadang termasuk malam hari atau akhir pekan. Meski demikian, fleksibilitas tempat kerja seringkali memberikan keseimbangan bagi waktu kerja yang terkadang tidak teratur ini.