Analis Big Data, atau Big Data Analyst, merupakan seorang profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam jumlah yang sangat besar dan kompleks yang telah dikumpulkan oleh perusahaan atau organisasi negeri. Dalam industri yang semakin bergantung pada data, analis ini bertanggung jawab untuk membantu bisnis atau organisasi dalam mengoptimalkan operasional, mengidentifikasi pola dan tren, serta membuat keputusan strategis yang lebih baik berdasarkan informasi yang tersedia. Para ahli ini memiliki pengetahuan yang mendalam tentang alat analisis data, konsep statistik dan matematika, teknologi penyimpanan dan pengolahan data, serta kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif untuk menyampaikan hasil analisis kepada pemangku kepentingan. Profesi ini sangat penting dalam menghadapi era digital saat ini, di mana analisis data menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Untuk tempat kerja, seorang Analis Big Data biasanya bekerja di lingkungan yang berorientasi pada teknologi, seperti perusahaan teknologi, perusahaan konsultasi, organisasi penelitian, atau bahkan departemen pemerintahan yang memanfaatkan data besar. Ini bisa mencakup perusahaan start-up teknologi, perusahaan teknologi besar, dan perusahaan konsultasi data. Mereka juga bisa bekerja secara remote, tergantung pada kebijakan perusahaan.
Mengenai waktu kerja, mereka biasanya bekerja selama jam kerja standar, yaitu sekitar 40 jam per minggu. Namun, jam kerja bisa lebih panjang tergantung pada proyek dan tenggat waktu yang ditetapkan. Selain itu, mereka mungkin harus siap bekerja di luar jam kerja normal jika ada kebutuhan untuk memecahkan masalah yang mendesak atau menyelesaikan proyek dengan cepat. Meskipun demikian, fleksibilitas waktu kerja bisa menjadi opsi tergantung pada kebijakan perusahaan tempat mereka bekerja.