Internis (Internist) merupakan seorang dokter spesialis dalam bidang penyakit internal atau penyakit yang mempengaruhi organ tubuh bagian dalam dan sistem organ manusia. Profesi ini melibatkan pencegahan, diagnosis, dan penanganan berbagai penyakit dan gangguan yang berkaitan dengan sistem pencernaan, pernapasan, kardiovaskular, endokrin, dan imunologi. Internis mampu memahami kondisi spesifik dan sistem penyakit yang kompleks pada pasien dewasa, termasuk penyakit yang mempengaruhi beberapa sistem organ sekaligus. Mereka juga sering kali berkolaborasi dengan dokter spesialis lainnya untuk memberikan perawatan yang terintegrasi bagi pasien dengan penyakit kronis atau masalah kesehatan yang memerlukan pendekatan multidisiplin.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Sebagai seorang Internis, kamu biasanya akan bekerja di rumah sakit, klinik, atau praktik pribadi. Rumah sakit umumnya menjadi tempat kerja utama, di mana kamu akan menangani pasien dengan berbagai kondisi medis internal yang kompleks. Kamu juga bisa bekerja di klinik-klinik spesialisasi penyakit dalam atau memiliki praktik pribadi setelah memperoleh cukup pengalaman dan reputasi.
Mengenai waktu kerja, jam kerja seorang Internis bisa sangat bervariasi. Beberapa Internis mungkin bekerja selama jam kerja kantor biasa, yaitu sekitar 8 jam sehari selama hari kerja. Namun, mengingat sifat pekerjaan medis, kamu mungkin juga harus bekerja dalam shift, termasuk malam hari, akhir pekan, atau hari libur. Selain itu, sebagai dokter, kamu mungkin perlu tersedia untuk panggilan darurat atau konsultasi di luar jam kerja normal. Perlu diingat bahwa waktu dan tempat kerja bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan tempat kamu bekerja dan spesialisasi kamu di bidang kedokteran internal.