Internis (Internist)

InternisInternist

Professional

Analisis Kecocokan

Internis (Internist) merupakan seorang dokter spesialis dalam bidang penyakit internal atau penyakit yang mempengaruhi organ tubuh bagian dalam dan sistem organ manusia. Profesi ini melibatkan pencegahan, diagnosis, dan penanganan berbagai penyakit dan gangguan yang berkaitan dengan sistem pencernaan, pernapasan, kardiovaskular, endokrin, dan imunologi. Internis mampu memahami kondisi spesifik dan sistem penyakit yang kompleks pada pasien dewasa, termasuk penyakit yang mempengaruhi beberapa sistem organ sekaligus. Mereka juga sering kali berkolaborasi dengan dokter spesialis lainnya untuk memberikan perawatan yang terintegrasi bagi pasien dengan penyakit kronis atau masalah kesehatan yang memerlukan pendekatan multidisiplin.

Pendidikan

Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.

Pengalaman

Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.

Pelatihan

Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.

Skill yang Dibutuhkan

  • Kemampuan komunikasi yang baik:
    Internis harus bisa menjelaskan secara jelas tentang kondisi medis, pilihan pengobatan, dan tindakan pencegahan kepada pasien. Kemampuan mendengarkan yang baik juga penting untuk memahami keluhan pasien dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka.
  • Kemampuan analitis dan pemecahan masalah:
    Internis harus mampu menganalisis berbagai informasi medis, termasuk hasil tes dan riwayat pasien, untuk membuat diagnosis yang akurat dan merancang rencana perawatan yang tepat.
  • Pengetahuan medis yang luas:
    Internis harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai penyakit dan kondisi yang mempengaruhi sistem organ dalam tubuh manusia. Mereka harus selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran.
  • Kemampuan manajemen waktu:
    Internis seringkali harus menangani banyak pasien dalam waktu yang terbatas. Oleh karena itu, mereka harus mampu mengatur waktu mereka secara efisien untuk memberikan perawatan yang optimal kepada setiap pasien.
  • Kemampuan bekerja sama dalam tim:
    Internis seringkali bekerja dalam tim yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena itu, mereka harus mampu bekerja sama dengan baik dan berkoordinasi dengan tim untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien.
  • Keterampilan mengambil keputusan:
    Internis harus mampu mengambil keputusan yang baik dan cepat berdasarkan informasi yang ada, terutama dalam situasi yang menuntut dan darurat. Keputusan yang tepat akan berdampak langsung pada kesejahteraan pasien.
  • Empati dan kesabaran:
    Internis harus memiliki empati dan kesabaran untuk mendukung pasien yang sedang mengalami kesulitan dan ketakutan. Mereka harus mampu menenangkan pasien dan memberikan dukungan emosional selama proses perawatan.

Pendidikan dan Perjalanan Karir

  • Pendidikan:

    • Lulusan SMA/sederajat, kemudian melanjutkan ke pendidikan tinggi jurusan Kedokteran.
    • Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran dan lulus dengan gelar dokter (dr.).
    • Mengikuti pendidikan profesi dokter (PPD) dan menyelesaikan uji kompetensi dokter Indonesia (UKDI) untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter.
    • Melanjutkan pendidikan spesialisasi di bidang Penyakit Dalam/Internis (S2) dan menyelesaikan pendidikan dengan gelar Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD).
  • Pengalaman Kerja:

    • Menjalani masa internship atau koas di rumah sakit selama masa pendidikan S1.
    • Bekerja sebagai dokter umum di klinik, rumah sakit, atau puskesmas untuk mendapatkan pengalaman dan jam terbang sebelum melanjutkan spesialisasi.
    • Menjalani masa residen di rumah sakit selama pendidikan spesialisasi Penyakit Dalam.
  • Pengembangan Karir:

    • Mengikuti pelatihan, seminar, dan workshop untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang Penyakit Dalam.
    • Menjadi anggota aktif dalam organisasi profesi seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan mengikuti kegiatan ilmiah yang diselenggarakan.
    • Melakukan publikasi atau penelitian dalam bidang Penyakit Dalam untuk meningkatkan reputasi dan karir.
    • Mengambil subspesialisasi atau pendidikan lanjutan di bidang tertentu, seperti Kardiologi, Nefrologi, atau Gastroenterologi, untuk mengembangkan keahlian lebih spesifik.
    • Bekerja sebagai dosen atau pengajar di universitas atau lembaga pendidikan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada generasi dokter berikutnya.

Tempat dan Waktu Kerja

Sebagai seorang Internis, kamu biasanya akan bekerja di rumah sakit, klinik, atau praktik pribadi. Rumah sakit umumnya menjadi tempat kerja utama, di mana kamu akan menangani pasien dengan berbagai kondisi medis internal yang kompleks. Kamu juga bisa bekerja di klinik-klinik spesialisasi penyakit dalam atau memiliki praktik pribadi setelah memperoleh cukup pengalaman dan reputasi.

Mengenai waktu kerja, jam kerja seorang Internis bisa sangat bervariasi. Beberapa Internis mungkin bekerja selama jam kerja kantor biasa, yaitu sekitar 8 jam sehari selama hari kerja. Namun, mengingat sifat pekerjaan medis, kamu mungkin juga harus bekerja dalam shift, termasuk malam hari, akhir pekan, atau hari libur. Selain itu, sebagai dokter, kamu mungkin perlu tersedia untuk panggilan darurat atau konsultasi di luar jam kerja normal. Perlu diingat bahwa waktu dan tempat kerja bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan tempat kamu bekerja dan spesialisasi kamu di bidang kedokteran internal.

Internis (Internist)

InternisInternist

Analisis Kecocokan
Bagikan:

Profesi Terkait

Loading...