Ortoptis (Orthoptists) merupakan profesi yang berkaitan dengan bidang perawatan mata dan kesehatan visual, khususnya dalam penilaian dan pengobatan gangguan penglihatan binokular dan ketidakseimbangan gerakan mata. Orthoptists bekerja sama dengan dokter mata (ophthalmologist) untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi seperti strabismus (mata juling), amblyopia (mata malas), dan gangguan penglihatan lainnya yang mempengaruhi koordinasi mata dan kemampuan fokus. Tugas utama mereka meliputi evaluasi dan pengukuran ketajaman, sensitivitas visual, dan fungsi mata, serta perencanaan dan penerapan intervensi pengobatan, seperti terapi mata, penggunaan alat bantu penglihatan dan tindakan pembedahan jika diperlukan. Orthoptists memiliki peran penting dalam perawatan dan rehabilitasi penglihatan pasien, meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian mereka.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Harap diingat bahwa jalur karir ini bisa berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, termasuk peraturan dan persyaratan spesifik di Indonesia yang mungkin berubah dari waktu ke waktu.
Ortoptis biasanya bekerja di berbagai setting kesehatan seperti rumah sakit, klinik spesialis mata, atau praktek pribadi. Mereka sering kali menjadi bagian dari tim perawatan mata yang mencakup dokter spesialis mata, optometris, dan profesional kesehatan mata lainnya. Beberapa Ortoptis juga bisa bekerja di penelitian atau pendidikan, membantu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang gangguan mata.
Mengenai waktu kerja, biasanya Ortoptis bekerja pada jam kerja standar, yaitu sekitar 40 jam per minggu. Namun, ini bisa berubah tergantung pada tempat mereka bekerja. Misalnya, jika mereka bekerja di rumah sakit, mereka mungkin perlu bekerja pada akhir pekan atau jam-jam di luar biasanya. Tapi jika mereka bekerja di praktek pribadi, mereka mungkin memiliki jam kerja yang lebih fleksibel. Bagaimanapun, sebagai profesional kesehatan, Ortoptis perlu siap untuk menyesuaikan jadwal mereka untuk memenuhi kebutuhan pasien mereka.