Ahli Bedah Mulut dan Wajah (Oral & Maxillofacial Surgeon) adalah seorang dokter spesialis yang memiliki keahlian di dalam prosedur bedah pada area mulut, wajah, dan rahang. Mereka memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang kedokteran gigi dan kedokteran umum, serta melalui pelatihan khusus dalam bidang bedah mulut dan wajah. Beberapa kasus yang sering ditangani oleh ahli bedah ini meliputi kelainan pertumbuhan atau trauma pada rahang, penyakit dan infeksi pada jaringan mulut, pengeluaran gigi impaksi (gigi bungsu), pemasangan implan gigi, dan rekonstruksi wajah akibat kecelakaan atau kondisi bawaan. Profesi ini sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup pasien yang mengalami masalah pada area mulut dan wajah melalui perbaikan fungsi pengunyahan, estetika, serta mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Sebagai seorang ahli bedah mulut dan wajah, kamu akan bekerja di berbagai tempat. Tempat kerja utama biasanya adalah rumah sakit dan klinik, di mana kamu akan melakukan operasi dan prosedur bedah. Kamu juga bisa bekerja di praktek swasta, atau bahkan menjadi anggota fakultas di universitas, mengajar dan melakukan penelitian. Selain itu, ada juga ahli bedah mulut dan wajah yang bekerja di organisasi penelitian medis atau institusi pendidikan.
Untuk waktu kerja, itu bisa sangat bervariasi. Sebagai ahli bedah, kamu mungkin akan bekerja lebih dari 40 jam per minggu. Jam kerja biasanya tidak terstruktur, dan kamu mungkin harus tersedia untuk panggilan darurat atau prosedur yang tidak terjadwal. Selain itu, kamu mungkin perlu bekerja di malam hari, akhir pekan, atau hari libur, tergantung pada kebutuhan pasien dan jadwal operasi. Kamu juga mungkin perlu melakukan konsultasi pasca-operasi atau kunjungan rumah sakit di luar jam kerja reguler.