Ahli Ortotik & Prostetik (Orthotist & Prosthetist)

Ahli Ortotik & ProstetikOrthotist & Prosthetist

Professional

Analisis Kecocokan

Ahli Ortotik & Prostetik (Orthotist & Prosthetist) merupakan profesional yang memiliki keahlian dalam merancang, membuat, dan memasang alat bantu gerak (orthotic) dan prostetik (protesis) bagi individu yang mengalami gangguan keterbatasan pada sistem muskuloskeletal mereka. Orthotic adalah perangkat yang digunakan untuk mengkoreksi atau mendukung fungsi anggota gerak yang lemah atau cacat, sedangkan Prostetik merupakan penggantian anggota tubuh yang hilang atau diamputasi. Ahli Ortotik & Prostetik bekerja sama dengan tim medis, seperti dokter spesialis, fisioterapis, dan terapis okupasi, untuk memberikan solusi terbaik dalam meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas pasien. Profesi ini memerlukan pengetahuan yang kuat dalam anatomi, biomekanika, dan teknologi bahan, serta keterampilan teknis dan interpersonal yang baik untuk bisa memberikan perawatan yang komprehensif dan pasien-sentris.

Pendidikan

Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.

Pengalaman

Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.

Pelatihan

Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.

Skill yang Dibutuhkan

  • Kemampuan teknis:
    Kamu harus memiliki kemampuan teknis yang kuat dalam pembuatan dan perbaikan alat bantu ortopedi dan prostetik. Hal ini mencakup pemahaman tentang material yang digunakan, proses fabrikasi, dan teknik penyesuaian perangkat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik pasien.
  • Keterampilan komunikasi:
    Kamu harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan pasien, keluarga, dan tim perawatan kesehatan lainnya. Kamu perlu menjelaskan opsi perawatan, proses pemasangan, dan cara merawat perangkat ortopedi atau prostetik kepada pasien dan keluarga mereka.
  • Keterampilan analitis:
    Kamu perlu memiliki keterampilan analitis untuk menilai kebutuhan pasien secara akurat dan merancang perangkat yang paling sesuai untuk mereka. Hal ini mencakup evaluasi kebutuhan fungsional, kekuatan, dan keterbatasan pasien.
  • Keterampilan pemecahan masalah:
    Kamu akan sering menemui situasi yang rumit dan unik dalam profesi ini. Oleh karena itu, kamu harus mampu menyelesaikan masalah dan mencari solusi yang terbaik untuk pasien.
  • Kerja sama tim:
    Kamu harus mampu bekerja sama dengan tim perawatan kesehatan yang lebih luas, termasuk dokter, terapis fisik, dan ahli rehabilitasi lainnya. Kerjasama tim akan membantu mencapai hasil yang terbaik bagi pasien.
  • Keterampilan interpersonal:
    Kamu harus mampu membangun hubungan yang baik dengan pasien, keluarga, dan rekan kerja. Keterampilan interpersonal yang baik akan membantu kamu dalam memberikan dukungan emosional kepada pasien dan mendapatkan kepercayaan mereka.
  • Kesabaran dan ketelitian:
    Profesi ini memerlukan kesabaran dan ketelitian dalam merancang dan memasangkan perangkat ortopedi dan prostetik. Kamu harus bekerja dengan teliti untuk memastikan bahwa perangkat tersebut pas dan nyaman bagi pasien.

Pendidikan dan Perjalanan Karir

  • Pendidikan:

    • Menyelesaikan pendidikan menengah atas (SMA/SMK) atau sederajat, jurusan IPA atau teknik
    • Mengambil program diploma atau sarjana di bidang ortotik dan prostetik di perguruan tinggi yang menawarkan program ini, seperti Universitas Indonesia atau Politeknik Kesehatan Kemenkes
  • Pengalaman Kerja:

    • Magang atau bekerja di klinik, rumah sakit, atau pusat rehabilitasi yang menyediakan layanan ortotik dan prostetik selama masa pendidikan
    • Bekerja di bawah bimbingan ahli ortotik dan prostetik yang berpengalaman untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis
  • Pengembangan Karir:

    • Mengikuti pelatihan dan seminar yang relevan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang ortotik dan prostetik
    • Mendapatkan sertifikasi dari organisasi profesi, seperti Persatuan Ortotik Prostetik Indonesia (POPI), untuk menunjukkan kompetensi dan kualifikasi
    • Mencari kesempatan kerja di lembaga internasional atau bekerja sama dengan ahli ortotik dan prostetik dari luar negeri untuk memperluas wawasan dan jaringan
    • Mengambil peran kepemimpinan, seperti menjadi kepala departemen ortotik dan prostetik di rumah sakit atau pusat rehabilitasi
    • Berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan produk ortotik dan prostetik untuk meningkatkan kualitas layanan dan teknologi di bidang ini

Tempat dan Waktu Kerja

Profesi Ahli Ortotik & Prostetik biasanya bekerja di berbagai lingkungan. Mereka bisa bekerja di rumah sakit, klinik khusus ortotik dan prostetik, pusat rehabilitasi, atau bahkan laboratorium penelitian. Tempat kerja mereka sering kali dilengkapi dengan peralatan dan mesin khusus untuk merancang dan memproduksi alat bantu seperti tongkat, kruk, kursi roda, dan perangkat prostetik lainnya.

Untuk waktu kerja, ahli ortotik dan prostetik biasanya mengikuti jam kerja standar yaitu sekitar 40 jam per minggu. Namun, tergantung pada kebutuhan pasien dan tempat kerja, mereka mungkin juga perlu bekerja di luar jam kerja biasa, termasuk malam hari, akhir pekan, dan hari libur. Tugas-tugas mereka seringkali mencakup konsultasi dengan pasien, merancang dan memodifikasi alat bantu, serta melakukan penyesuaian dan perbaikan jika diperlukan, sehingga fleksibilitas dalam jam kerja mungkin diperlukan.

Ahli Ortotik & Prostetik (Orthotist & Prosthetist)

Ahli Ortotik & ProstetikOrthotist & Prosthetist

Analisis Kecocokan
Bagikan:

Profesi Terkait

Loading...