Ahli Ortotik & Prostetik (Orthotist & Prosthetist) merupakan profesional yang memiliki keahlian dalam merancang, membuat, dan memasang alat bantu gerak (orthotic) dan prostetik (protesis) bagi individu yang mengalami gangguan keterbatasan pada sistem muskuloskeletal mereka. Orthotic adalah perangkat yang digunakan untuk mengkoreksi atau mendukung fungsi anggota gerak yang lemah atau cacat, sedangkan Prostetik merupakan penggantian anggota tubuh yang hilang atau diamputasi. Ahli Ortotik & Prostetik bekerja sama dengan tim medis, seperti dokter spesialis, fisioterapis, dan terapis okupasi, untuk memberikan solusi terbaik dalam meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas pasien. Profesi ini memerlukan pengetahuan yang kuat dalam anatomi, biomekanika, dan teknologi bahan, serta keterampilan teknis dan interpersonal yang baik untuk bisa memberikan perawatan yang komprehensif dan pasien-sentris.
Perguruan pascasarjana dan gelar S2 biasanya dibutuhkan, bahkan hingga gelar S3.
Pengalaman kerja yang sangat banyak dibutuhkan. Persyaratan dapat melebihi 5 tahun pengalaman di bidang yang terkait.
Pelatihan kerja lapangan dapat dilaksanakan, namun biasanya kandidat adalah ahli yang sudah mempunyai keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan sebelumnya.
Pendidikan:
Pengalaman Kerja:
Pengembangan Karir:
Profesi Ahli Ortotik & Prostetik biasanya bekerja di berbagai lingkungan. Mereka bisa bekerja di rumah sakit, klinik khusus ortotik dan prostetik, pusat rehabilitasi, atau bahkan laboratorium penelitian. Tempat kerja mereka sering kali dilengkapi dengan peralatan dan mesin khusus untuk merancang dan memproduksi alat bantu seperti tongkat, kruk, kursi roda, dan perangkat prostetik lainnya.
Untuk waktu kerja, ahli ortotik dan prostetik biasanya mengikuti jam kerja standar yaitu sekitar 40 jam per minggu. Namun, tergantung pada kebutuhan pasien dan tempat kerja, mereka mungkin juga perlu bekerja di luar jam kerja biasa, termasuk malam hari, akhir pekan, dan hari libur. Tugas-tugas mereka seringkali mencakup konsultasi dengan pasien, merancang dan memodifikasi alat bantu, serta melakukan penyesuaian dan perbaikan jika diperlukan, sehingga fleksibilitas dalam jam kerja mungkin diperlukan.